Chapter 106 Calon penerus keluarga

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
" Benarkah?

Benarkah kita akan punya anak? "

Gina masih tidak percaya dengan apa yang di dengarnya dari Yudha

" Benar sayang, kita akan memiliki bayi. Kamu sedang hamil sayang! "

Pancaran kebahagiaan terlihat dari wajah yudha dan Gina meneteskan air mata karena terharu

" Terimakasih sayang. Aku akan menjaga mu dan bayi kita, dan kamu tidak boleh terlalu lelah. Kalau perlu kamu tidak perlu pergi ke perusahaan. Cukup kamu awasi saja orang - orang dibawahmu! "

Gina mengernyitkan alis kemudian tersenyum kepada sang suami

" Baiklah sayang. Aku hanya ke perusahaan untuk mengawasinya saja. Tidak akan berbuat apa - apa "

Yudha tersenyum puas dengan jawaban sang istri

" Bolehkan aku kembali ke kantor? Masih ada yang harus aku kerjakan! "

Gina menunjukkan wajah imutnya untuk sang suami

" Baiklah, aku akan menemanimu. Tapi kita harus bertemu dokter terlebih dahulu. Aku ingin tahu perkembangan calon bayi kita " Yudha berkata dengan lembut. Gina menganggukkan kepalanya setuju

Mereka pun menemui dokter dan melakukan USG untuk melihat calon bayi mereka berdua

Dokter menempatkan sebuah alat di perut Gina dan gel yang dingin pun terasa di perutnya

" Tuan, nyonya. Silahkan lihat ke layar ini. Disini ada sebuah gumpalan. Dan itulah calon bayi tuan dan nyonya . Usia kandungannya adalah 6 minggu. Usia ini masih sangat rentan, jadi nyonya harus berhati - hati!

Nyonya juga tidak boleh terlalu lelah "

Dokter memberitahukan perlahan dan menjelaskan apa yang terlihat di layar monitor

Gina dan Yudha memperhatikan dengan baik calon penerus keluarga mereka. Sebuah gumpalan kecil yang akan memiliki kehidupan di dunia ini. Entah itu anak laki - laki atau perempuan. Yang pasti mereka akan tetap menyayanginya

" Saya akan menuliskan resep obat dan vitamin untuk kandungan nyonya!

Anda bisa membawa nyonya untuk melakukan pemeriksaan kandungan lagi bulan depan! "

" Baiklah dokter, terimakasih! "

Yudha membantu Gina untuk bangun dan memapahnya keluar dari rumah sakit. Sesuai dengan keinginan Gina mereka menuju ke perusahaan Gina.

" Hendri tolong hendle masalah dikantor hari ini. Jika ada masalah yang penting, kamu bisa membawanya ke perusahaan Istriku! "

" Baik tuan! "

Yudha sedang mengemudi sambil menghubungi asisten Hendri, dia memberitahukan kalau hari ini dia akan berada di kantor Gina untuk menemaninya

" Sayang apa kamu ingin makan sesuatu? "

" Tidak, aku tidak ingin makan apa - apa "

Gina menolak sambil menggelengkan kepala perlahan

" Ya sudah, kamu istirahat dulu, nanti begitu tiba akan aku bangunkan! "

Yudha mengelus kepala Gina lembut

Setelah menempuh perjalanan beberapa lama, akhirnya mereka tiba di kantor Gina. Yudha membantu membukakan pintu mobil untuknya dan membantunya berjalan ke dalam gedung

" Sayang, tidak perlu seperti ini. Semua orang memperhatikan kita!

Aku seperti anak kecil saja! "

Gina merasa malu karena Yudha memapahnya. Semua karyawan memperhatikan mereka. Karena yang mereka tahu Gina hanyalah bagian HRD biasa

" Aku tidak peduli, yang penting aku ingin melindungimu! "

Gina pun mendesah pelan.

Nadia dan Risti menghampiri mereka berdua

" Selamat pagi Tuan, mba Gina! "

Gina dan Yudha menganggukkan kepala serempak

" Aku ingin bicara dengan kalian berdua! " Kata Yudha dengan wajah datarnya.

" Baik tuan! "

Nadia dan Risti serempak. Mereka pun mengikuti pasangan itu di belakangnya

" Aku ingin kalian berdua membantu Gina menghendle perusahaan ini, aku tidak ingin sampai dia kelelahan! "

Yudha dengan wajah datar dan ketegasannya sebagai seorang pemimpin

" Baik Tuan! "

Gina juga memanggil Jimmy ke ruangannya

" Nona, apa anda memanggil ku? "

kata Jimmy ketika dia memasuki ruangan Gina

" Ya, kemarilah. Aku ingin memperkenalkan mu pada rekan kerjamu disini. Ini Nadia dan Risti. Kamu bisa membahas masalah perusahaan bersama mereka! "

Tunjuk Gina kepada Nadia dan Risti. Jimmy menoleh ke arah mereka dan dan tersenyum sambil menganggukkan kepala.

" Ini suami ku, Yudha "

Gina memperkenalkan Yudha yang berasa di sampingnya .

Jimmy tersentak melihat Yudha. " Bukankah ini tuan Yudha Arya Kusuma? Pebisnis muda no 1 itu? "Dia bertanya dengan ragu

" Ya, aku Yudha Arya Kusuma! "

Kata Yudha disertai senyum yang sama sekali tidak terasa hangat

" Berarti Nona Gina adalah,,, "

Sebelum dia selesai dengan kalimatnya Gina sudah memotong kata - katanya

" Aku Gina Yulia Atmaja! "

Gina tersenyum kepada Jimmy

" Suatu kehormatan bagi saya bisa bekerja bersama dengan anda nona. Maaf karena saya tidak langsung mengenali anda! "

Jimmy menundukkan kepala merasa menyesal

" Tidak apa. Justru aku ingin kamu berpura - pura tidak mengetahui siapa aku. Aku mau kalian bertiga mengurus perusahaan ini. Aku hanya akan mengawasi tanpa bertindak langsung! "

Gina menjelaskan dengan tenang dan mereka mengangguk. Yudha hanya diam saja dan sibuk dengan laptopnya