Chapter 146 BAB 144

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Keesokan harinya Ricko berangkat bekerja pagi – pagi karena akan bertemu klien penting, karena itu tadi malam ia bekerja lembur di rumahnya. Saat melihat Romi di depan pintu ruangannya, ia segera menanyakan tentang es krim yang ia pesan kemarin.

“Bagaimana Rom, apa kamu sudah menghubungi pabrik es krim wxxx?” tanya Ricko pada Romi.

“Sudah tadi pagi karena kemarin sore pabriknya sudah tutup, aku telepon tidak ada yang menjawabnya,” jawab Romi dengan santai.

“Kapan mereka akan mengirim es krim-nya?” tanya Ricko lagi.

“Siang ini mungkin. Kenapa kamu tidak sabar sekali?” tanya Romi merasa heran.

“Kalau tidak segera dikirim, nanti Intan kabur lagi beli es krim sendiri ke swalayan. Aku takut terjadi apa – apa sama dia,” balas Ricko mengingat kejadian kemarin saat Intan pergi ke swalayan sendirian untuk membeli es krim.

“Aku akan menelepon pabriknya sekali lagi supaya segera dikirim secepatnya, jangan khawati lagi,” ujar Romi sambil menepuk bahu Ricko. Setelah itu Ricko masuk ke dalam ruangan kantornya.

Siang hari sebuah mobil box bertuliskan wxxx berhenti di depan rumah Ricko. Setelah itu dua orang turun dari mobil itu, lalu menurunkan sebuah kulkas freezer berisikan penuh es krim aneka rasa. Susi membukakan pintu dan mengintruksi untuk membawa masuk kulkas itu ke ruang tengah sesuai dengan perintah Ricko. Setelah menaruh kulkas itu, pengantar es krim itu pamit pulang karena Romi sudah membayarnya melalui transfer bank.

Setelah bangun dari tidur siangnya, Intan keluar dari kamarnya dan hendak ke dapur karena merasa haus. Ketika menuruni tangga, ia tertegun karena melihat sebuah kulkas freezer bertuliskan wxxx terpampang nyata di sebelah televisinya. Intan mengusap matanya takut itu adalah halusinasi, tapi setelah Intan mengusap matanya berkali – kali, kulkas itu tetap terlihat nyata di depan matanya. Ia pun segera menghampiri kulkas itu dan membukanya. Ia membuka matanya lebar – lebar dengan semangat saking senangnya, lalu mengambil satu es krim. Ia menikmati es krim itu sambil duduk di sofa depan televisi.

Setelah menghabiskan es krimnya, Intan mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu mengambil gambar kulkas es krim wxxx itu melalui kamera ponselnya. Setelah itu ia mengirim foto itu ke grup whatsapp yang terdiri dari Intan, Vina, Melly, dan Rita. Tanpa menunggu lama, balasan pesan pun mulai muncul.

Vina : Eh kamu lagi di mana nih?

Rita : Kayaknya itu di rumah Intan deh.

Melly : Iya, itu di rumah Intan, aku masih ingat banget ukuran televisinya tuh, gede banget.

Intan : Hahaha. Setiap hari aku bisa makan es krim sepuasnya, Mas Ricko membelikannya untukku.

Vina : Widih enaknya, mau dong?

Intan : Yuk besok pada ke rumah ya? Kalian bebas makan es krim sepuasnya. Aku tunggu, okey?

Melly : Sip.

Rita : Okey.

Vina : Beres.

Sore hari, Ricko pulang dari bekerja dengan perasaan lega karena melihat Intan sedang menonton televisi sambil menikmati es krim-nya. Ia pun ikut duduk di samping Intan lalu mengambil es krim cone di tangan Intan dan menggigitnya. Intan terkejut karena tiba – tiba es krim-nya diambil Ricko.

“Mas, itu es krimku. Kembalikan!” seru Intan sambil berusaha merebut es krim itu dari tangan Ricko. Ricko pun segera melahap semua es krim itu hingga habis sambil tersenyum. Intan pun akhirnya kesal dan cemberut.

“Kenapa Mas Ricko enggak ambil sendiri saja sih?” tanya Intan dengan cemberut.

“Aku suka makan es krim bekas gigitanmu, rasanya lebih manis,” jawab Ricko sambil tersenyum dan mengusap bibirnya yang belepotan dengan ibu jarinya. Intan pun tidak jadi ngambek malah tersenyum malu.

Setelah itu Ricko mengambil satu es krim lagi lalu membuka bungkusnya dan menyodorkannya ke mulut Intan, Intan pun menggigitnya lalu tersenyum. Setelah Intan menggigit es itu, Ricko menggigit es krim itu juga tepat di mana Intan menggigitnya.

Sore itu akhirnya mereka bersantai duduk di sofa sambil menikmati es krim bersama. Intan duduk di samping Ricko dan bersandar pada bahu Ricko yang sedang memeluk bahunya sambil bercengkramah.

Maaf saya baru bisa update hari ini karena kemarin saya sedang sibuk mengurusi sesuatu yang sangat penting. Karya saya DI PAKSA MENIKAH dan SUAMIKU KAMU SATU SELAMANYA  dijiplak orang dan mereka menguploadnya di youtube tanpa izin dari saya selaku penulis ataupun pihak Mangatoon. Meskipun judul dan nama di ganti, tapi saya tidak pernah lupa alur cerita yang saya buat. Jadi saya melaporkan mereka ke pihak youtube. Saya juga mohon bantuan para readers untuk membantu komen dan melaporkan video itu pada pihak youtube supaya akun mereka diblokir. Saya benar - benar tidak rela, saya yang mengarang dengan susah payah, eh mereka yang ambil untung mendapatkan uang dari karya yang saya buat. Mungkin sekarang orangnya juga membaca tulisan ini.  Hahaha.