Chapter 122 BAB 121

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Setelah makanan di hidangkan Intan mengambilkan makanan untuk Ricko seperti biasanya, setelah itu menaruh piring itu di depan Ricko. Ketika Intan sudah duduk kembali ke kursinya, tiba – tiba Rena mengambil bakwan jagung lalu menaruh di piring Ricko.

“Pak Ricko harus mencicipi bakwan jagung buatan ibu saya. Rasanya sangat enak sekali loh…” Ujar Rena pada Ricko dengan pedenya.

Ricko tertegun saat melihat Rena yang sok akrab terhadapnya. Begitu juga dengan Intan, tapi ia tidak ambil pusing karena setela itu Rena juga menawarkan bakwan jagung itu pada Intan. Setelah itu proses sarapan pagi pun berlangsung dengan tenang tidak ada satu orang pun yang mengeluarkan suara, yang terdengarhanyalah bunyi dentingan sendok, garpu dan piring.

Setelah sarapan pagi selesai, Intan mengantar Ricko ke garasi di mana mobilnya berada. Karena di rumah sudah ada dua orang pembantu, jadi Ricko bisa meninggalkan Intan di rumah dengan tenang.

Di meja makan Bu Ani dan Rena sedang membersihkan meja makan dan mengangkut piring kotor ke dapur. Rena masih bertanya – tanya, di mana istrinya Ricko.

“Bu, di rumah ini penghuninya ada berapa? Di mana istrinya Pak Ricko yang Rena lihat kemarin?” Tanya Rena pada Bu Ani.

“Mbak Intan yang makan bersamamu tadi itu istrinya Pak Ricko. Di rumah ini penghuninya hanya 2 orang Pak Ricko dan Mbak Intan.” Jawab Bu Ani pada Rena sambil mengelap meja makan.

“Oh jadi yang Rena lihat kemarin itu Mbak Intan. Kenapa terlihat berbeda? Yang Rena lihat kemarin sangat cantik Bu.” Balas Rena tidak percaya.

“Kemarin memang Mbak Intan di rias karena akan wisuda di sekolahnya. Cepat pergi ibu nggak enak sama yang punya rumah Rena. Lain kali kamu jangan ikut makan sama mereka lagi, itu nggak sopan.” Ujar Bu Ani menasehati Rena.

Rena pun akhirnya pergi dari rumah Ricko. Dalam perjalan ia mencerna kata – kata ibunya yang mengatakan bahwa kemarin Intan wisuda di sekolahnya sedangkan ia sudah menikah.

“Berarti Pak Ricko menikahi Mbak Intan di saat Mbak Intan masih sekolah dong ya?” Gumam Rena menemukan jawaban sambilo manggut - manggut.

Di perusahaan Ricko sangat sibuk hari ini. Selain mengurusi pekerjaanya, ia juga mengecek sendiri persiapan pernikahannya yang akan dilaksanakan besok. Setelah bertemu klien, ia melajukan mobilnya ke hotel di mana ia akan melangsungkan pesta pernikahannya. Ia merasa puas setelah melihat hasil kerja wedding organizer yang ia sewa.

Sore hari Ricko pulang ke rumah dan segera naik ke atas lalu masuk ke dalam kamarnya. Ia melihat Intan baru keluar dari dalam kamar mandi. Ia membaringkan tubuhnya yang lelah pada tempat tidur sambil melihat Intan berganti pakaian dan tersenyum.

“Ayo kita keluar.” Ujar Ricko tiba – tiba.

“Ke mana Mas? Apa nggak lebih baik kita di rumah saja menghemat energi. Besok kita akan melewati hari yang panjang.” Balas Intan sambil menyisir rambutnya.

“Sudahlah ikut saja. Sekalian bawa baju tidur.” Balas Ricko lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi sebelum berangkat.

Setelah Ricko mandi dan berganti pakaian, ia mengajak Intan masuk ke dalam mobilnya setelah memberitahukan pada pembantunya bahwa malam ini mereka tidak pulang ke rumah. Setelah itu ia melajukan mobilnya ke hotel di mana pesta pernikahannya akan dilaksanakan besok. ????