Chapter 86 BAB 86

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Sesampainya di halaman rumah, Ricko segera turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah. Ia melihat Intan di tidurkan di sofa depan televisi dan teman - temannya menungguinya duduk di lantai. Ketika Ricko datang mereka bertiga segera berdiri.

"Kenapa Intan tiba - tiba bisa pingsan?" Tanya Ricko pada sahabat - sahabat Intan. Karena yang Ricko tahu Intan wanita yang kuat. Meskipun ia menghajarnya pagi, siang, dan malam, Intan tidak pernah pingsan, hanya menangis saja.

"Tadi... Intan melihat berita di televisi. Terus menangis dan pingsan." Jawab Rita ketakutan.

"Berita apa?" Tanya Ricko lagi dengan tegas.

"Ro Ro Rossali lin nda mengumumkan pada publik bahwa pacarnya adalah Ricko Argadinata." Jawab Vina terbata - bata ketakutan juga.

"Ia juga mengunggah foto kalian dan... ia juga mengatakan bahwa kamu dan Intan kumpul kebo." Tambah Melly suaranya semakin lirih di akhir kalimatnya. Ricko pun diam dan berfikir sejenak.

"Kalian boleh pulang. Biar Intan aku yang urus!" Ujar Ricko pada ketiga sahabat Intan. Melly, Vina, dan Rita pun terbirit - birit segera keluar dari rumah Ricko.

Ricko segera menggendong Intan ke kamar lantai bawah dimana Intan tidur awal menikah dulu. Setelah itu mengoleskan minyak angin pada hidung, kepala, telapak tangan dan kaki serta perut Intan.

Di luar rumah Vina, Rita, Melly ngos - ngosan setelah keluar dari rumah Ricko.

"Busyet dah. Suaminya Intan nyeremin banget ya kalo marah?" Gumam Vina setelah mengatur nafasnya.

"Iya. Kakiku sampe gemetaran nich!" Balas Rita dengan posisi memegangi lututnya.

"Mungkin takut terjadi apa - apa sama Intan. Yuk pulang aja deh!" Ajak Melly lalu menuntun motornya keluar di ikuti Rita dan Vina.

Di dalam kamar, Ricko menunggu Intan sadar sambil duduk di tepi ranjang. Tidak berapa lama Intan pun sadar. Ia mengernyitkan dahi lalu membuka mata dan memegangi pelipisnya.

"Kamu sudah sadar?" Tanya Ricko sambil memegangi tangannya.

Intan memandangnya sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke tempat lain dan menepis tangan Ricko. Ricko merasa heran kenapa Intan tiba - tiba marah padanya.

"Aku mau pulang!" Ujar Intan tiba - tiba.

"Kenapa tiba - tiba ingin pulang?" Tanya Ricko heran.

"Pokoknya aku mau pulang Mas!" Jawab Intan kekeh pada kemauannya.

Ricko pun mendekatkan wajahnya ke wajah Intan dan menempelkan dahi serta hidungnya ke wajah Intan. Intan memejamkan matanya.

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1578759913777.jpg-original600webp?sign=808430fc9f5252054f1ff18dd2cb8d56&t=5e72b600)

"Jangan pergi. Jangan tinggalkan aku sendiri disini. Masalah Rossa aku akan mengurusnya besok. Jangan marah lagi..." Ucap Ricko lirih. Intan pun menganggukkan kepalanya.

Sore hari setelah Ricko melihat berita tentang Rossa di internet, ia menghubungi Romi untuk mengadakan konferensi pers besok di hotel Raflesia miliknya. Ia tidak mau masalahnya berlarut - larut. Ia akan mengumumkan pernikahan yang ia lakukan secara sembunyi - sembunyi dengan Intan supaya tidak ada gosip dan salah paham lagi. Ia juga akan melaporkan Rossa ke kantor polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Ke esokan harinya Ricko mengajak Intan menghadiri konferensi pers yang ia adakan di hotel Raflesia. Tidak lupa ia membawa surat nikah mereka sebagai bukti bahwa pernikahan mereka sah secara hukum dan agama.

Sesampainya di halaman hotel, ketika Ricko dan Intan turun dari mobil, banyak wartawan mengerubunginya. Intan tidak terbiasa dengan wartawan dan kamera. Ia merasa takut. Sehingga ia pun menyembunyikan wajahnya di balik bahu Ricko.

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1578759913774.jpg-original600webp?sign=77d3ecad3af4c1369b1cd8a9f5c2fd46&t=5e72b600)