Chapter 11 BAB 11

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Siang hari saat Intan pulang sekolah ia sudah tidak menemukan Ricko di rumahnya. Ia merasa lega. Akhirnya ia bisa bebas seperti biasa di rumahnya. Bu Romlah menghampiri Intan yang sedang berbaring di ranjangnya.

"Kamu kemarin ngapain aja sama Ricko Ntan?" Tanya Bu Romlah sambil duduk di tepi ranjang Intan.

"Nggak ngapa - ngapain Bu. Kemarin Intan masak di rumahnya Mas Ricko terus ikut ke kantornya. sorenya ke rumah sakit jenguk Pakdhe Bambang terus pulang kesini" Jawab Intan jujur.

"Berarti kalian bersama terus kan ya? Lalu kenapa nggak tukeran nomor hp?" Tanya Bu Romlah heran.

"Oh iya Intan baru ingat kalo belum punya nomor hp-nya Mas Ricko. Hahaha. Ibu kok tahu?" Tanya Intan balik.

"Tadi sebelum pergi Ricko minta nomor hp kamu. Oh iya Ntan rencananya kamu mau tinggal disini apa pulang ke rumah Ricko?" Tanya ibunya ingin tau.

"Nggak tahu Bu. Pengennya Intan sih tetep tinggal disini. Ada Bapak sama Ibu dan Johan (adeknya Intan) juga. Intan juga masih sekolah. Rumahnya Mas Ricko itu besar Bu tapi nggak ada penghuninya. Intan takut kalo di tinggal sendirian di rumah itu." Jawab Intan.

"Ya sudah terserah kamu saja Ntan. Kamu diskusikan dulu sama Ricko sekarang dia suami kamu. Kalo kalian mau tinggal di sini juga nggakpapa." Ujar Bu Romlah sambil berdiri meninggalkan Intan yang beristirahat siang.

Rossa akhir - akhir ini sangat sibuk. Pekerjaan menjadi model membuatnya harus mondar mandir ke luar kota. Hingga ia tidak tahu kalau Ricko sudah menikah. Ricko pun memang sengaja merahasiakan pernikahannya dari siapapun karena ia berencana bercerai setelah pernikahannya berusia satu tahun. Hari ini Rossa libur sehingga ia bisa makan siang bareng Ricko.

"Sayang... kapan kita akan menikah?" Tanya Rossa menginginkan kepastian. Karena mereka sudah pacaran selama 2 tahun.

"Tunggu sampai papa sembuh dan merestui hubungan kita sayang." Jawab Ricko dengan tenang setelah itu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Kalau papa kamu meninggal gimana?" Tanya Rossa pelan takut Ricko tersinggung.

"Jangan mendahului takdir. Jalani saja seperti air mengalir" Balas Ricko.

"Rick... aku nggak mau di gantungin gini terus. Kalau kamu nggak serius mending kita putus aja." Ujar Rossa tegas.

"Sabar sayang. Tunggu satu tahun lagi. Okey?" Ucap Ricko sambil menggenggam tangan Rossa di atas meja. Rossa pun mengangguk setuju.

Setelah makan bersama Rossa, Ricko ke rumah sakit menjenguk papanya. Dia tidak mengajak Rossa karena Pak Bambang tidak suka dengan Rossa dan juga di mata keluarganya ia sudah menikah dengan Intan. Disana ada mamanya dan juga Sita adiknya Ricko.

"Mana Intan Rick?" Tanya Pak Bambang yang melihat Ricko datang sendirian.

"Sekolah Pa..." Jawab Ricko singkat lalu mencium punggung tangan Pak Bambang.

"Kamu pulangkan dia kerumahnya?" Tanya Pak Bambang lagi.

"Iya Pa. Dia kan masih harus sekolah? Nggak mungkin kan ikut Ricko kemana - mana terus?" Balas Ricko.

"Jarak dari rumah kamu ke sekolah dia sama dengan jarak dari rumahnya Rick. Ajak dia pulang ke rumahmu. Sekarang dia istrimu." Ucap Pak Bambang. Ia ingin Ricko menyayangi dan memperlakukan Intan seperti istrinya. Kalau mereka tinggal satu rumah kemungkinan suatu saat akan tumbuh rasa cinta di antara mereka. Itu yang di inginkan Pak Bambang.

"Ya nanti setelah pulang kerja Ricko akan menjemputnya Pa..." Jawab Ricko.

"Aku ikut Kak?" Ucap Sita bersemangat.

"Nggak. Kamu di sini aja sama Mama." Jawab Ricko menolak. Sita pun cemberut.

----------------------------------------

CAST PEMERAN FIGURAN

ROSSA

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1577957756877.jpg-original600webp?sign=28b02c0251362df6e408d7973622df41&t=5e72b600)