Chapter 269 - 269. Secercah Harapan untuk Menemukanmu Sayang..

Mengabaikan orang yang mencegat dan masuk begitu saja tanpa menunggu reaksi pria yang mencegatnya, Ludius dengan Wangchu melangkah masuk lebih dalam ke ruang-ruang yang ada di rumah sakit itu. Di sepanjang mereka menyusuri ruangan demi ruangan memang seperti yang di rumorkan, rumah sakit ini hanya memiliki beberapa Pasien kelas atas yang memiliki riwayat penyakit serius. Namun tetap saja insting Ludius mengenai tempat yang ia singgahi kali ini masih banyak rahasia.

Setiap ruangan yang Ludius dan Wangchu lewati mereka lihat satu persatu, terlihat orang yang ada di dalamnya dan rata-rata orang tersebut memiliki riwayat penyakit aneh. Dan dari sini Ludius dapat mengambil kesimpulan bahwa rumah sakit ini bisa jadi rumah sakit yang kemungkinan 20% bahkan lebih digunakan untuk tempat penelitian para ilmuwan gila yang terobsesi akan sebuah perubahan dan revolusi.

Melihat hal ini tentu saja membuat Ludius semakin khawatir akan keselamatan Silvia, jika di ingat terakhir kali ada orang yang akan menyuntikkan cairan yang tidak tahu efeknya pada tubuh.

"Sungguh tempat yang mengerikan!". Celetuk Wangchu dengan wajah yang menjengkelkan saat melihat sebuah ruangan yang terdapat orang yang hanya duduk terdiam seperti sudah tak mempunyai perasaan bagai robot yang siap pakai jika di butuhkan.

"Diam kau Wangchu! Jangan sampai kau membuat keributan dan mengundang orang untuk datang kemari!". Tegur Ludius,

Mereka melanjutkan pencarian masuk lebih dalam dan menemukan lift untuk menuju lantai selanjutnya, semakin dalam suasana semakin sepi tanpa ada penjaga yang di tempatkan. Meski begitu Ludius dan Wangchu tetap waspada dan melihat keadaan di sekeliling, karena tidak mungkin dengan kualifikasi rumah sakit elit dengan pasien khusus tidak di tempatkan penjagaan dan bisa jadi mereka menggunakan sejenis tekhnologi khusus untuk mendeteksi bahaya yang datang secara otomatis.

Seperti sebuah prosesor yang di mutakhirkan hanya dengan mengecek detak jantung, kestabilan emosi dan scan wajah serta lainnya yang memungkinkan rumah sakit ini aman dari penyusup yang ingin mengetahui rahasia di baliknya.

Setelah menjelajahi lantai dasar dengan menyusup secara tersembunyi, Ludius akhirnya sampai juga di lantai 2 dengan ruangan dan kondisi yang berbeda. Di lantai dua ini terlihat lebih seperti ruangan penelitian dari pada rumah sakit. Entah apa yang mereka fikirkan dengan penelitian yang di lakukan dan bagaimana bisa itu di lakukan di tengah kota tanpa diketahui siapapun?.

"Sudah jelas ada campur tangan penguasa setempat sehingga tempat berbahaya seperti ini tersembunyi dari pandangan luar dan dapat bergerak bebas!". Celetuk Wangchu kembali,

Sudah hampir setengah bangunan Ludius serta Wangchu telusuri dan belum mendapatkan petunjuk dimana Silvia atau Daniel Qin berada. Ditambah lagi kedatangan mereka sudah mulai tercium musuh yang jelas mulai mencari keberadaan mereka.

"Ingat Wangchu! Jangan coba-coba melibatkan diri untuk menyelidiki hal ini tanpa sepengetahuanku. Kecuali mereka masih berhubungan dengan kejadian akhir-akhir ini yang kita alami. Jangan menambah musuh di saat seperti ini!". Tegur Ludius kembali ia menatap dingin Wangchu yang ada di sampingnya, ia sangat faham dengan sifat Wangchu yang memiliki rasa penasaran tinggi.

"Kau tak perlu khawatir tentangku, fikirkan saja Silvia yang saat ini belum di ketahui dimana ia di tempatkan".

Beberapa ruangan telah Ludius jelajahi membuatnya berfikir mungkin saja Silvia atau Daniel tidak ada di rumah sakit ini. Hampir saja Ludius berniat untuk kembali dan mengutarakannya pada Wangchu. Tapi ternyata keberuntungan berada di pihaknya kali ini!. Secara kebetulan setelah beberapa waktu tidak menemui orang berkeliaran di rumah sakit akhirnya ia melihat beberapa suster dan Dokter keluar dari sebuah ruangan yang tempatnya tidak jauh darinya dan Wangchu berada.

"Wangchu ikuti mereka! Jangan sampai kita kehilangan jejak mereka. Aku akan ke ruangan dimana Silvia dan Daniel berada". Perintah Ludius pada Wangchu,

"Baik, aku akan mengukuti mereka dan menggali sedikit informasi dari mereka. Kita sudah kepalang basah ke tempat ini, rugi jika kita tidak menemukan informasi meski sedikit". Ujar Wangchu.

Tanpa fikir panjang Ludius dan Wangchu berpisah dan melakukan tugas sesuai yang direncanakan. Ludius terus melangkah kedalam dengan lebih berhati-hati menuju tempat yang baru saja Dokter dan suster itu singgahi. Terdapat beberapa ruang rawat tersembunyi dengan fasilitas medis di luar dugaannya dan mungkin fasilitas medis di rumah sakit ini adalah satu-satunya yang memiliki teknologi mutakhir di Negara China.

"Bagaimana rumah sakit ini memiliki peralatan medis tingkat tinggi! Semua penemuan ini apakah masih berhubungan dengan AI yang tengah marak di perbincangkan?". Gumam Ludius.

Menurut pandangan sekilas Ludius jika memang peralatan medis ini adalah hasil perkembangan dari AI berarti tekhnologi berbasis kecerdasan buatan tidak terpaku pada pembuatan senjata tempur. "Tapi siapa kira-kira orang China yang memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk mengembangan tekhnologi AI?".

Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Ilmuwan menafsirkan kecerdasan buatan sebagai "kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel".[1] Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jarinngan saraf tiruan dan robotika.

Sedangkan tekhnologi AI yang di kembangkan oleh Organisi Dark Phantom adalah sebuah AI yang akan di transfer pada sebuah robot manusia yang memiliki semua skill dan kecerdasan serta di lengkapi dengan peralatan perang yang melebihi peralatan perang saat ini seperti tank baja dll. Dan cara kerja AI ini yaitu dengan cara di jadikan jaringan saraf tiruan dan di latih serta di bubuhi kemampuan perang melebihi seorang Jenderal. Inilah proyek dari Organisasi Dark Phantom Human Machine Destruction HMD103 atau bisa dikatakan MANUSIA ROBOT PEMUSNAH.

Setelah Ludius menyusuri lantai dua dengan kurang kewasspadaan, ia tanpa sadar melangkah ke sebuah ruangan yang di depannya terdapat banyak penjaga sontak membuat Ludius kaget dan refleks bersembunyi. "Akhirnya aku menemukanmu Sayang.. tunggu aku, aku akan segera menerobos penjagaan di depan dan menyelamatkanmu",

Secercah cahaya seperti baru saja menyelimuti hati Ludius begitu ia menemukan petunjuk meski ia harus bermain dengan nyawa manusia kembali untuk kesekian kalinya.