Chapter 546 - Baiklah, Bisakah Kau Menutup Pintunya?

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Rong Rui terdiam. Saat memikirkan Su Qianci, dia merasa sedikit rumit. Terhadap sepupunya yang ini, Rong Rui selalu merasa bersalah. Pada awalnya, dia membantu Tang Mengying melakukan hal-hal buruk itu, yang menyebabkan hal-hal ini terjadi. Rong Rui mempunyai andil pada persiapan bencana itu. Selama bertahun-tahun, dia telah berusaha menebusnya. Dia berlari ke sana kemari bersama Cheng You untuk membantu Grup Li, sibuk setiap harinya. Tetapi setiap kali dia melihat sosok kesepian Su Qianci di kantor, dia merasa sangat menyesal. Su Qianci sebenarnya hanyalah seorang wanita.

Tiba-tiba, Cheng You menarik suaminya, mengerjap, dan berkata, "Aku lapar."

Rong Rui tersenyum. "Aku akan membeli sesuatu untukmu. Tunggu aku."

"Oke."

Ketika Rong Rui melangkah keluar dari pintu depan, perawat berjalan masuk dengan seorang bayi yang sedang menangis. Cheng You menjadi sedikit panik. Ketika dia melihat anak itu, dia duduk dengan berbagai kesulitan. Bayi kecil itu berwarna merah, kulitnya keriput, dan berukuran mungil. Dia mengambilnya dengan hati-hati, tetapi makhluk mungil itu bahkan menangis semakin keras.

"Jangan menangis." Cheng You menggendong bayi itu dengan hati-hati, tetapi bayi kecil itu tetap menangis, wajahnya menjadi semakin merah dan semakin keriput. Kali ini, Cheng You hampir menangis, "Kenapa dia menangis terus menerus? Apakah dia lapar?"

Perawat itu tertawa kecil. "Ya, beri saja dia susu."

Cheng You meletakkan bayi perempuan kecil itu di pangkuannya, memeluknya dengan satu tangan dan menggunakan tangan lainnya untuk mengangkat bajunya. Melihat perawat yang sedang menatap dirinya, dia tersipu malu dan berkata, "Baiklah, bisakah kau menutup pintunya?"

Perawat itu terkekeh-kekeh. Cheng You mengangkat bajunya dan memasukkan putingnya ke dalam mulut bayi itu. Begitu bayi itu mengisapnya, dia berhenti menangis. Setelah beberapa saat, dia mulai menjerit lagi.

"Ah, kenapa aku tidak punya air susu? Bukankah itu seharusnya keluar setelah melahirkan?" Cheng You meremas payudaranya dan mendapati bayinya menangis lebih keras.

"Itu normal, biarkan dia mengisapnya sedikit lebih lama."

"Terima kasih." Cheng You merasa hal itu cukup sulit. Ketika perawat keluar dan menutup pintu, dia menekan payudaranya lebih kencang. Dan ada sedikit air susu. Dia mengangkat bayi itu, tetapi bayi itu meminum beberapa teguk sebelum dia menangis kembali. Cheng You menjadi panik dan ingin menangis sendiri. Melihat ponsel di sampingnya, dia ingin menelepon suaminya supaya kembali.

Tepat pada saat itu, pintu bangsal itu diketuk, dan sebuah sosok langsing dan tinggi masuk ke dalam. Di luar sangat panas, jadi Su Qianci mengenakan sebuah gaun tanpa lengan tipis berwarna merah muda. Rambut ikalnya yang panjang diikat menjadi buntut kuda, dan tidak menggunakan bedak di wajahnya. Karakteristik wajahnya cukup menarik perhatian.

Cheng You segera melihat penyelamat dan berteriak, "Susu, waktu yang tepat. Aku tidak punya air susu dan bayinya menangis terus. Apa yang harus aku lakukan!"

Shuang Yu mengikuti Su Qianci ke dalam. Mendengar ini, dia meletakkan suplemen nutrisi, dan mengeluarkan sebuah pompa ASI 1 dengan tangannya yang lain.

"Sudah disterilkan. Aku tahu kau akan mengalami masalah ini. Ayo, biarkan aku menggendong bayimu." Su Qianci mengambil bayi itu dan dengan lembut mengayunkannya. "Sangat menggemaskan, dia pasti cantik kalau sudah besar."

Shuang Yu mengeluarkan pompa ASI itu dan memberikan bagian yang terbuka pada Cheng You.

Cheng You merasa tersentuh, tetapi dia dengan cepat mendongak. "Bagaimana kau tahu kalau itu seorang bayi perempuan?"

Su Qianci melirik kain yang membungkus tubuh bayi itu dan berkata, "Merah muda."

Air Susu Ibu