Chapter 120 - Stamina Yang Luar Biasa

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
"Nyonya," panggil sopir Yang. Su Qianci tertegun. Dia berjalan menghampiri dan berkata dengan alisnya yang berkerut, "Bagaimana kau bisa tahu aku ada di sini?"

Sopir Yang mengerjapkan mata pada wanita itu. Jelas terlihat, itu dari Li Sicheng.

Su Qianci mengerutkan keningnya, tampak terganggu. Dia baru saja meninggalkan kampus dan tidak memberi tahu siapa pun bahwa dirinya akan berada di sini. Bagaimana mungkin Li Sicheng bisa menemukannya? Rasanya seperti sedang dibuntuti. Untungnya, hal itu akan terjadi satu minggu kemudian sampai Li Sicheng kembali dari perjalanan bisnisnya, jadi sopir Yang adalah satu-satunya orang yang melihatnya dengan Lu Yihan. Kalau tidak, pria konyol itu akan memiliki imajinasi yang paling liar. Namun, Su Qianci berkata kepada sopir Yang, "Jangan katakan pada Li Sicheng tentang pertemuanku dengan Lu Yihan."

Sopir Yang mendengar hal itu, dan tiba-tiba raut wajahnya terlihat aneh. Dia mengerjapkan matanya lagi pada Su Qianci.

Su Qianci tiba-tiba merasa jantungnya berhenti berdetak.

"Sebuah rahasia?" Sebuah suara yang dalam terdengar di kursi belakang mobil, sedang menekankan sesuatu. Ekspresi Su Qianci langsung berubah.

Itu Li Sicheng? Dia sudah kembali?

Su Qianci segera melihat ke kursi belakang, namun penglihatannya terhalang.

"Qianqian, ayo pergi." Saat Lu Yihan mengatakan itu, Su Qianci merasa temperatur di sekitarnya telah turun.

Kaca jendela di bagian belakang diturunkan dan sebuah wajah muncul di depannya. Sambil memicingkan matanya, Li Sicheng bertanya, "Kamu mau kemana?"

Untuk beberapa alasan, Su Qianci merasa cemas. Dia hanya tidak ingin Li Sicheng berpikir terlalu jauh, tetapi dia tidak menyangka bahwa Li Sicheng sedang duduk di kursi belakang. Dengan begini, dia tidak akan pernah bisa membersihkan namanya di depan Li Sicheng.

"Aku …" Ketika Su Qianci mencoba menjelaskan, dirinya tiba-tiba teringat akan suara bercinta antara Tang Mengying dan Li Sicheng. Meniduri Tang Mengying di malam hari dan membuntuti dirinya pada keesokan harinya di Kotaraja? Stamina yang luar biasa! Perasaan bersalah dan kegelisahan yang dialami Su Qianci tiba-tiba menghilang. Di bawah tatapan Li Sicheng yang membara, Su Qianci tersenyum. "Kami akan makan. Apakah Tuan Li mau bergabung dengan kami?"

Li Sicheng sesaat terpesona dengan senyumannya, dan kemudian matanya menjadi dingin. Awalnya, pria itu berpikir bahwa dirinya akan mendapat penjelasan dari Su Qianci. Asalkan itu masuk akal, Su Qianci akan dimaafkan. Namun, Su Qianci begitu blak-blakan mengatakan bahwa dia akan makan dengan pria lain. "Ada makanan di rumah."

"Tapi aku mengajak seorang teman." Su Qianci melihat arlojinya dan berkata, "Aku minta maaf. Temanku sudah menungguku. Terserah padamu, Tuan Li. Aku akan pergi sekarang." Kemudian wanita itu benar-benar pergi.

Mata Li Sicheng yang tenang dipenuhi dengan amarah.

Apa masalah wanita ini? Sekarang dia bahkan tidak ingin berpura-pura lagi?

"Su Qianci!" Li Sicheng tidak bisa menahan diri untuk berseru, "Masuk ke dalam mobil!"

"Aku bilang aku sudah punya rencana." Su Qianci tampak dingin dan menjaga jarak. "Aku harus pergi."

Lu Yihan melihat bagaimana ekspresi wajah Su Qianci berubah dan merasa bingung. Wajahnya sangat dingin. Lu Yihan belum pernah melihat Su Qianci seperti ini sebelumnya. Dia tidak bisa menahan diri untuk melirik ke arah Maybach dan melihat Li Sicheng yang sedang berada dalam suasana hati yang sama buruknya.

Apakah mereka sedang bertengkar? Dan aku adalah penyebabnya lagi? Ya Tuhan, aku harus mencari teman yang lebih baik.