Chapter 116 - Sebuah Telepon Dari Luar Negeri

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Di dalam mobil, Su Qianci merasa sangat malu sehingga dia ingin menyembunyikan dirinya. Sangat memalukan! Reputasinya pasti hancur.

Li Sicheng terlihat tenang seperti biasanya. Dia mengendurkan dasinya, melirik pada ekspresi wajah Su Qianci yang tampak malu, dan berkata sambil tersenyum samar, "Aku akan melakukan perjalanan bisnis besok."

Su Qianci mengalihkan perhatiannya dan mengangguk. Di kehidupan terakhirnya, Li Sicheng juga melakukan perjalanan bisnis untuk beberapa saat setelah reuni SMA. Namun, dia tidak memberi tahu Su Qianci waktu itu. Pada akhirnya, Su Qianci mengetahui dari Tang Mengying bahwa dia pergi ke Australia. Selama perjalanan bisnis itu, Tang Mengying sebagai sekretaris Li Sicheng sering melapor padanya tentang keberadaan Li Sicheng, memamerkan bahwa Tang Mengying menghabiskan waktu bersama Li Sicheng setiap hari dan membuat Su Qianci selalu teringat bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga yang menyedihkan.

"Perjalanan bisnis ini akan memakan waktu sekitar satu bulan. Jika kamu merasa bosan di rumah, kamu bisa menemani kakek di rumah tua."

Su Qianci mengangguk. Meskipun dia mengetahui bahwa Li Sicheng akan melakukan perjalanan bisnis ini, tetapi hal ini membuat Su Qianci merasa terganggu saat berpikir bahwa Li Sicheng akan menghabiskan waktu sebulan bersama Tang Mengying. Su Qianci menatap Li Sicheng dan bertanya dengan lembut, "Apakah Tang Mengying akan pergi bersamamu?"

Li Sicheng mengangguk dan memperhatikan bahwa Su Qianci merasa tidak senang, lalu dia menjelaskan, "Dia pernah belajar di Australia, jadi akan lebih mudah jika dia berada di dekatku."

Tapi Tang Menying jahat!

Su Qianci sangat ingat bahwa sekitar tiga minggu setelah mereka pergi ke Australia, Tang Mengying "secara tidak sengaja" menelepon Su Qianci untuk membuatnya mendengar suara Tang Mengying dan Li Sicheng yang sedang bercinta. Meskipun Su Qianci tidak pernah yakin apakah lelaki itu Li Sicheng, dia masih bisa mendengar suara napas yang terengah-engah dan erangannya dengan begitu jelas …. Su Qianci tiba-tiba merasa seperti ada sesuatu yang merenggut hatinya.

"Apakah hal itu mengganggumu?" Li Sicheng sebenarnya menyadari perasaan Tang Mengying untuknya, tetapi dia selalu percaya bahwa perasaan itu tidak berbahaya selama dia tidak menanggapinya. Li Sicheng selalu menganggap Tang Mengying seperti seorang adik perempuan. Selama bertahun-tahun ini, dia telah menutup mata terhadap berbagai upaya keluarga mereka untuk menjadikan mereka sepasang kekasih. Ketika ibunya menyarankan Tang Mengying menjadi sekretarisnya, dia tidak menolak. Namun, tidak pernah terpikir olehnya bahwa Su Qianci mungkin merasa tidak nyaman.

Su Qianci mendengar pertanyaan itu dan berkedip. Mungkinkah dia bisa mengatakan hal yang sebenarnya? Itu mengganggunya! Namun, untuk alasan apa sehingga itu membuatnya terganggu? Dia akan menceraikan Li Sicheng. Mereka memiliki kurang dari sepuluh bulan sebelum pernikahan ini berakhir. Selain itu, Li Sicheng selalu menyukai Tang Mengying dibandingkan dirinya sendiri, bukan? Namun, meskipun dia sudah mengetahui semua itu, Su Qianci tetap kalah, Su Qianci masih merasa bingung. Su Qianci akhirnya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak akan memberitahumu apa yang harus dilakukan mengenai pekerjaanmu."

Li Sicheng tidak menjawab. Keheningan pun melanda.

Su Qianci menghabiskan separuh waktunya di rumah tua itu pada hari-hari berikutnya. Separuh waktu lainnya dihabiskan Su Qianci untuk mengambil beberapa kelas seni. Dengan segera, semester baru dimulai. Liburan musim panas telah berlalu, dan Su Qianci sekarang menjadi seorang mahasiswa junior di perguruan tinggi. Hidupnya menjadi sibuk lagi.

Dua puluh delapan hari setelah Li Sicheng pergi, pada pukul delapan, Su Qianci mendapat sebuah telepon dari Tang Mengying. Waktu yang sama seperti telepon yang dia terima di kehidupan sebelumnya ….