Chapter 110 - Siapa Yang Kau Sebut Pelacur

Name:Perceraian Ke-99 Author:Wan Lili
Sambil menghindari kontak mata, Liu Anan berkata dengan percaya diri, "Bagaimana aku bisa mengetahui metode yang dia gunakan? Kau harus bertanya pada Lin Wanting bukan aku."

"Su Qianci, jangan melewati batas. Kau mengintimidasi Anan." Seorang gadis berambut pendek dengan sebuah gaun merah muda sederhana berjalan menghampiri Liu Anan, jelas terlihat memihak padanya.

"Tepat sekali. Lin Wanting dengan jelas menjebakmu dan Liu Anan." Seorang gadis lain berjalan menghampiri, berdiri di samping Liu Anan.

Setelah ditampar, Liu Anan menyimpan sebuah dendam. Melihat orang-orang memihak padanya, dia segera menangis.

Itu adalah mereka. Di kehidupan sebelumnya, kedua orang kaki tangan Liu Anan itu juga terlibat dengan pengalaman Su Qianci yang menyedihkan. Di kehidupannya yang sekarang ini, mereka masih berpihak pada Liu Anan, mencoba untuk membenarkan perilakunya.

"Kau dibesarkan di sebuah panti asuhan, jadi kau tidak punya orang tua untuk mengajarimu mana yang benar dan salah. Dan sepertinya kau juga agak bodoh. Bukankah itu benar?" kata salah seorang gadis.

Gadis yang lainnya segera menyeringai.

Lu Yihan sangat marah, dia berdiri di samping Su Qianci, dan memperingatkan kedua gadis itu dengan dingin, "Seharusnya kalian tidak mengatakan hal itu."

"Ya ampun, ini dia sang malaikat pelindung. Kenapa kau tidak mengatakan apapun ketika dia memukul Liu Anan? Dasar *njing."

"Kau pikir tidak ada yang memperhatikan kalian? Kau selalu memperlakukan Su Qianci dengan berbeda. Sayangnya, dia telah menemukan om senang yang jauh lebih baik dan tidak tertarik pada seorang pecundang sepertimu."

"Seorang pelacur dan seekor anjing adalah pasangan yang sempurna." Kedua gadis itu mengatakannya dengan nada sekejam mungkin. Liu Anan terlihat jauh lebih baik, dia jelas senang mendengarnya.

"Kalian berdua minta maaf sekarang!" Lu Yihan berteriak marah, tampak seperti orang yang berbeda dari pria ceria beberapa saat yang lalu. Semua orang mengenalnya sebagai seseorang yang selalu bermain-main. Tidak ada yang mengira bahwa dia akan terlihat begitu menakutkan ketika dia sedang marah. Semua orang agak kaget.

Namun, ketika kedua gadis itu berpikir tentang keadaan Lu Yihan yang miskin, mereka menjadi lebih berani. Liu Anan menertawakannya, "Apakah mereka salah?"

"Ayo minta maaf!" Lu Yihan menatap dengan mata lebar, jelas terlihat sangat kesal. "Aku tidak memukul wanita, tetapi jangan membuatku melakukannya. Minta maaf kepada Su Qianci."

"Kenapa kami harus minta maaf? Kami tidak salah. Su Qianci itu seorang wanita j*alang! Pel*cur!"

Ketika Lu Yihan hendak kehilangan kesabarannya, sebuah suara yang dalam menembus kerumunan orang banyak, "Siapa yang kau sebut pel*cur?"

Mendengar suara itu, Su Qianci terkejut, melihat ke asal suara itu dengan pandangan tidak percaya.

"Itu Li Sicheng!" Seseorang berbicara terlebih dulu. Banyak orang yang menoleh karena mendengar nama itu.

Sebagai seorang penduduk kota Kotaraja, kau mungkin tidak tahu siapa walikotamu. Namun, tidak mungkin kau tidak pernah mendengar tentang Li Sicheng.

Kerumunan orang-orang itu secara otomatis berpencar, memberi jalan kepada pria yang mengenakan setelan hitam itu. Matanya luar biasa dingin, Li Sicheng menatap gadis yang menyebut Su Qianci seorang pelacur. Gadis itu tiba-tiba ketakutan, seluruh tubuhnya merinding ketakutan. Sebuah kengerian yang luar biasa sedang melandanya ….