Chapter 37 episode 37

Zira ingin tertawa mendengar ucapan Sisil , menurut nya nona Sisil seorang yang sangat munafik .

" Apakah kamu tidak ada rancangan yang , lain " ? tanya Sisil .

" Kalo untuk rancangan harus memesan terlebih dahulu , saya tidak bisa merancang dengan waktu yang singkat ", Jawab Zira .

" Kapan kamu memerlukan nya ", tanya Zira .

" Besok , besok adalah acaranya , bagaimana apakah kamu bisa merancang untuk ku ", tanya Sisil .

" Oh maaf nona Sisil aku tidak bisa merancang dalam waktu yang sangat singkat , kamu bisa lihat ",

Zira menunjukkan rancangan di meja yang masih banyak .

" Ini adalah rancangan yang harus saya selesaikan , mereka sudah pesan 6 bulan yang lalu ", Zira berusaha menjelaskan .

" Oh tidak " , Sisil menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya .

" Apa yang harus aku lakukan " , Sisil panik .

Melihat Sisil yang sudah panik , Zira berusaha menenangkan nya .

" Begini saja nona Sisil , saya ada merancang beberapa gaun dan telah selesai di jahit , kamu bisa melihat lihat dulu , mana tau ada yang cocok " ,

" Baiklah , aku akan melihat - lihat dulu " .

Sisil menuruni tangga menuju lantai 2 , dia di dampingi Lina .

Sisil mengelilingi lantai 2 , lantai 2 merupakan tempat pakaian - pakaian pesta atau gaun di letakkan .

Setelah mengelilingi lantai 2 , dia menjatuhkan pilihan nya pada gaun yang berwarna grey , gaun panjang dengan lengan pendek , bagian punggung nya terbuka membentuk huruf V , dan bagian depan yang sedikit jatuh .

" Aku mau coba yang ini ", Sisil menunjukkan gaun nya kepada Lina .

" silahkan Nona mencoba nya di fitting room ", Lina mempersilahkan tamu nya .

Setelah mencoba nya , Sisil tersenyum puas , dia memandang dirinya di dalam kaca , dia terlihat seksi .

" Pintar juga dia merancang , ini juga tidak kalah bagus dari rancangan yang kemaren " , guman Sisil pelan .

Setelah mencoba gaunnya Sisil membayar gaun tersebut dan dia pergi meninggalkan Zira boutique .

Lina berjalan manaiki tangga menuju lantai 3, dia menuju ruangan Zira .

Ruangan Zira tidak di tutup jadi Lina bisa langsung masuk .

" Mbak nona Sisil menjatuhkan pilihan nya pada gaun yang berwarna grey , yang belakang nya terbuka " ,

" bagus kalo begitu , dia akan terlihat sangat cantik menggunakan gaun itu " , Zira menjawab dengan santai sambil tetap fokus dengan kerjaan nya .

" mbak boleh tanya " , Lina memberanikan diri untuk bertanya.

" Hemm , ada apa ", Zira meletakkan pensilnya di meja dan melihat ke arah yang punya suara .

" Maaf ya mbak , mbak bisa merancang untuk nyonya Amel dalam waktu satu hari , kenapa nona Sisil tidak bisa " , Lina bertanya penuh selidik .

" begini alasan nya , alasan aku bisa merancang pakaian Keluarga Raharsya dalam waktu 1 hari , karena kekuasaan Keluarga Raharsya , dan kamu juga yang bilang kan , kalo sampai melakukan kesalahan pasti bisa di pastikan butik ku di hancurkan ".

Lina manggut-manggut mengerti dengan ucapan Zira .

" Nah kalo untuk nona Sisil kenapa aku tidak mau merancang , satu dia sudah membatalkan secara sepihak , ke dua aku tidak suka dengan orang yang Munafik , sampai sini paham kan " . Zira menjelaskan dengan cermat kepada Lina.

" Aku bisa saja mengusir nya tapi aku masih punya hati, apalagi melihat tingkah nya yang angkuh , aduh pengen rasanya aku kasih cabe setan mulut nya " ,

Lina dan Zira tertawa bersamaan .

" Seperti nya besok aku tidak datang ke butik , aku serahkan butik kepada mu " , Zira memegang pundak Lina .

Lina mengangguk kan kepalanya.

" Memang nya besok mbak mau kemana " ? tanya Lina .

" Besok aku ada undangan pesta di dua tempat , dan besok pasti jalanan macet karena weekend , jadi aku memutuskan untuk tidak datang ke butik ". jawab Zira .

" hello readers maaf jika ada typo, like episode favorit kalian ya , dan komen yang banyak ya ," terimakasih