Chapter 34 episode 34

Ziko mabuk berat , tubuhnya terasa berat kepala nya pusing , setelah itu dia tidak mengetahui apa yang terjadi .

Pagi hari nya , dengan kepala masih terasa berat dia memaksakan untuk membuka mata nya , dia melihat sekeliling kamar , yang menurut nya adalah hotel , dia kaget ketika seseorang keluar dari kamar mandi , seorang gadis bule , ziko melihat tubuh nya tidak memakai pakaian . Ziko marah dia tidak tau harus marah kepada siapa .

Perempuan tadi keluar meninggalkan ziko yang masih bingung dengan keadaan nya .

Ziko keluar meninggalkan hotel , pikiran nya masih berkecamuk entah kemana .

Ziko sampai di rumah nya , betapa kagetnya nya dia melihat papa nya sudah duduk di atas sofa dengan pandangan marah .

" Karena keteledoran mu , sebagai sanksi nya kamu tidak mendapatkan fasilitas apapun dari papa " .

itulah sanksi yang di dapatkan ziko ketika melanggar aturan dari papa nya .

Tit tit tit

Sisil memencet klakson mobil nya , penjaga mansion keluar menghampiri nya .

" Maaf nona ada yang bisa saya bantu " .

" Hey apa kamu gak tau siapa aku " ? Sisil menunjukkan ke angkuhanya .

" Aku adalah nona Sisil calon istri Tuan muda ziko putra Raharsya " , dia menjelaskan kepada penjaga .

" Buka pagar nya , aku mau masuk " , perintah Sisil .

" Maaf nona saya harus memberi tahukan terlebih dahulu kepada kepala pelayan " , penjaga meninggal kan Sisil .

" Hey kenapa kamu meninggalkan kan ku di luar sini , awas kamu akan aku adukan ke calon suami ku ", teriak sisil .

Penjaga menyampaikan kepada kepala pelayan .

Setelah selesai sarapan ,

" Maaf tuan besar dan nyonya besar , ada nona Sisil di luar , apakah saya harus mengusir nya " , tanya Pak Budi .

Mendengar nama Sisil tuan besar , nyonya Amel , Sisil beserta ziko saling berpandangan .

" Tidak usah di usir , biarkan dia masuk " , perintah nyonya Amel .

" Baik nyonya ".

Pak Budi pergi meninggalkan ruang makan menuju penjaga yang masih menunggu di luar , pak Budi memerintahkan nya sesuai instruksi dari nyonya Amel .

" Mama kenapa kamu mengizinkan perempuan itu untuk masuk ke sini " , tanya Tuan besar .

Ziko beserta Zelin masih menunggu jawaban dari mama nya .

" Selamat pagi semuanya " , Sisil menyapa semua anggota keluarga .

Semua anggota keluarga hanya diam tidak ada yang menjawab salam nya , hanya Nyonya Amel yang menjawab nya .

" Pagi sisil " ,

Secara bersamaan Tuan besar , ziko dan Sisil langsung pergi meninggalkan ruang makan .

Mereka kembaki ke rutinitas nya masing - masing .

Sisil merasa kecewa karena kehadiran nya tidak di harapkan .

" apa kamu sudah sarapan " , tanya nyonya Amel .

Melihat nyonya Amel masih baik dengan nya , dia langsung mengeluarkan jurus nya , jurus manja nya .

" Sudah Tante , aku sudah makan ".

Sisil duduk di samping nyonya amel , dia berusaha untuk mendekatkan kembali hubungan yang telah rusak .

" Tante apa kabar " ? tanya Sisil .

" baik ", Nyonya Amel menjawab santai .

" Tante aku minta maaf , aku telah melakukan kesalahan yang fatal , maafkan aku , aku khilaf " .

Sisil pura - pura sedih , bagaimana pun dia harus bisa mencari simpati nyonya Amel .

" Sudah lah , Tante sudah memaafkan mu lama " , Nyonya Amel menggenggam tangan Sisil .

Sisil yang mendapat perlakuan yang baik dari Nyonya Amel merasa besar kepala .

Tante aku dengar Tante akan merayakan wedding anniversary , apakah aku tidak di undang ? Zira bertanya dengan manja nya .

" hello readers maaf jika ada typo , like episode favorit kalian dan komen sebanyak mungkin ya , terima kasih ".