Chapter 30 episode 30

" Kalian berdua seperti sepasang kekasih yang lagi bertengkar." Zira tertawa terbahak - bahak sambil memegang perutnya.

"Diaaaaammmm!" Bentak Ziko.

Zira kaget, dia langsung menutup rapat mulutnya.

" Kamu kalo masih berani bilang homo awas kamu!" Ancam Ziko .

Idih pake acara ancam - mengancam, memang nya kalo aku bilang tuan homo kenapa. Zira memonyongkan bibir nya

Ziko berjalan memutari meja. Ziko mendekati Zira dengan sekejap Ziko mencium bibir Zira yang lembut. Zira berusaha untuk menghentikannya, tapi tangan Ziko telah memeluk tubuh Zira. Dengan susah payah Zira bisa melepaskan pelukan Ziko. Ziko memegang ujung bibirnya.

" Manis juga bibir kamu." Sambil menyentuh dagu Zira .

Zira menepis tangan ziko.

" Kamu ya!" Zira menuding dengan jarinya ke arah wajah Ziko .

"Kamu apa?" tanya Ziko santai.

Zira menatap Ziko dengan tatapan tajam.

" Kamu sudah keterlaluan." Teriak Zira.

" Aku sudah mengancammu untuk tidak berkata homo dan kamu memulainya lagi, jadi aku buktikan kalo aku bukan homo." Ziko tersenyum licik.

Zira merasa geram dan marah melihat tingkah Ziko yang semena-mena terhadap dirinya.

" Apa kamu mau bukti lagi? Kita bisa melakukannya di kamar. Ucap Ziko sambil tertawa licik .

Kevin sekali lagi sebagai saksi bisu, dia hanya melihat adegan tersebut tanpa harus berkomentar karena memang tidak boleh berkomentar .

Mendengar ucapan Ziko, Zira merasa marah dia mendorong tubuh Ziko.

" Awas kamu kalo berani menyentuhku." Ancam Zira, sambil menutupi badannya dengan kedua tangan .

Ziko senyum menyeringai.

" Apakah kamu takut nona Zira ? Ucap Ziko sambil kembali tertawa .

" Kalo kamu berani menyentuhku, akan

aku potong punyamu kemudian aku goreng lalu aku kasih ke asisten Kevin, biar di makan dia." ancam Zira sambil ketakutan.

Kevin tidak bisa menahan tawanya mendengar ucapan Zira yang sangat ceplas-ceplos. Kevin mengikuti drama yang di buat Zira.

" Nona nanti kalo sudah selesai di goreng kasih saos ya." Kevin tertawa kembali .

" Gak pake saos tapi nanti aku sambal aja , jawab Zira .

Ziko yang mendengar merasa risih dengan candaan yang di buat Zira dan Kevin.

" Sudah diam!" Bentak Ziko .

Ziko menjentikkan jarinya memanggil Zira.

" Hey kamu sini."

" Gak mau." Ucap Zira cepat.

Ziko selalu punya cara untuk mengancam Zira.

" Cepat sini, kalo sampai hitungan ke 3 kamu tidak ke sini aku cium." Teriak Ziko .

Mendengar kata cium, Zira langsung berlari mendekati Ziko, dia berdiri di depan Ziko .

" Apa? Zira menutupi mulutnya dengan kedua tangannya .

" Kamu harus berjanji kepadaku."

Zira mengangguk.

" Ikuti aku." Perintah Ziko .

Zira mengangkat tangan kanannya , dan membentuk jarinya berbentuk V .

" Aku berjanji, aku berjanji,

kalo aku, kalo aku, tidak akan, tidak akan, berbicara, berbicara, homo lagi, homo lagi, kalo aku, kalo aku, berbicara, berbicara, homo lagi, homo lagi, aku, aku, akan, akan, menikah dengan Tuan muda Ziko."

" Apa!!! Aku gak mau." Teriak zira .

" Kevin sudah kamu rekam." Ucap Ziko sambil melirik Zira.

" Sudah tuan." Ucap Kevin cepat.

" Putar videonya." Perintah Ziko .

Kevin memutar video perjanjian antar Tuan muda Ziko dan nona Zira .

" Hapus itu." Rengek Zira kepada Ziko .

" Gak, aku gak akan menghapus video ini , mulutmu sembrono." Jawab Ziko cepat.

Zira tidak bisa berkata-kata dia seperti si buah malakama.

" Ini sebagai bukti kalo kamu melanggar janji kepadaku." Ziko tersenyum licik.

" Kamu mengambil kesempatan di atas penderitaanku .

" hello readers maaf jika ada typo, like episode favorit kalian dan komen sebanyak mungkin ya " .