Chapter 28 episode 28

Kamu mau ikut gak , ziko sedikit berteriak.

Cih aku kan pemilik nya , gerutu Zira sambil mengikuti langkah Tuan muda ziko dan Kevin.

Mereka betiga memasuki apartemen Zira , ziko melihat sekeliling apartemen Zira , apartemen ukuran minimalis , mempunyai 1 kamar tidur , 1 kamar mandi dapur dan ruang tamu sekaligus ruang tv yang bersebelahan hanya pembatas sebuah partisi.

Ziko memasuki kamar tidur Zira , memandangi setiap detail dari kamarnya , kamar dengan nuansa wanita , tertata rapi , warna dominan di kamar Zira berwarna pink , kamar yang sederhana tapi serasa nyaman .

Hey Tuan kenapa kamu di sini ? ini kamar perempuan tau ! Zira berbicara sedikit lantang.

Yang bilang kamar waria siapa , jawab ziko santai , ziko keluar menuju ruang tamu , dia meninggal Zira di kamar yang masih manyun .

Hey nona Zira , aku minta kopi ? Teriak ziko ,

Hey Tuan aku bukan pembantu mu , Zira menunjukkan jari nya ke arah ziko yang sedang duduk di sofa sambil menyalakan televisi .

Sudah cepat aku haus , perintah ziko.

Dengan sedikit ngomel zira pergi ke dapur yang bersebelahan dengan ruang tamu , dia membuat dua buah kopi .

Kemudian Zira meletakkan kopi tersebut di atas meja .

Minum perintah Zira .

Ziko memegang gelas kopi tersebut dan meminum kopi tersebut , tiba - tiba ziko menyemburkan kopi tersebut .

Kenapa kamu kasih garam kopi ku ? bentak ziko , kebetulan Zira berdiri di depan ziko yang hanya di batasi sebuah meja .

Itu hukuman karena kamu tadi mencium ku , Zira tertawa sambil menjulurkan lidah nya dan meninggal ziko dan Kevin .

Sini kopimu , ziko mengambil kopi Kevin , dia meminum kopinya Kevin .

Tuan kalo kamu minum kopi ku , aku minum apa ? tanya Kevin seperti orang bodoh .

Buat lagi sana , perintah ziko .

Kevin pergi ke dapur untuk membuat kopi , dia tidak kesusahan untuk menemukan kopi tersebut , setelah selesai membuat kopi dia duduk kembali di sebelah ziko dengan membawa kopi nya .

Ziko meminum kopi nya sedikit demi sedikit ,

kenapa kopi mu manis ? tadi dia buat kopi ku asin ? tanya ziko ke Kevin .

Mungkin nona Zira masih kesal dengan serangan mendadak dari Tuan , Kevin tertawa kecil .

Tidak berapa lama Zira keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju terusan di atas lutut berbahan kaos , dia menggulung rambut nya dengan asal , sehingga membuat bentuk tubuh nya terlihat seksi , bokong nya yang penuh dan gunung kembarnya terlihat sangat sempurna , melihat Zira memakai baju seperti itu , ziko menelan air liur nya dengan kasar sedangkan Kevin menyemburkan kopinya .

Hey ganti baju mu , perintah ziko .

Memang nya apa yang salah dengan baju ku , tanya Zira heran.

Zira tidak merasa ada yang salah dengan pakaian nya, secara dia sering memakai baju itu , dan menurut nya baju itu pantas untuk di pake memasak atau pun membersihkan rumah .

Kamu mau menggoda kami ! cepat ganti baju mu , bentak ziko

Eh satu lagi pake celana jangan pake baju seperti itu , ziko menunjuk jari nya ke arah baju Zira .

Cih aku itu mau masak bukan mau fashion show , gerutu Zira .

Zira berjalan menuju kamar sambil mengentak - hentak kan kaki nya .

Mau masak aja susah , pake baju di atur , heran yang punya apartemen ini aku , kenapa dia yang ngatur aku , Zira bergumam sendiri .

Zira kembali keluar dari kamar nya , zira menggunakan celana pendek di atas lutut dengan kaos yang sedikit longgar.

" hello readers maaf jika ada typo , like dan komen yang banyak ya " terimakasih.