Chapter 15 episode 15

" hahaha , ma pa aku hanya bercanda kok ", menjawab dengan kikuk

" kamu hati-hati dengan ucapan mu sayang, Jagan pernah kamu melakukan hal-hal yang merugikan dirimu sendiri " , Nyonya Amel berbicara dengan penuh ketegasan

" gak kok ma, aku bisa menjaga diri ku "

" Kamu tau Zelin, jika kamu melakukan hubungan di luar nikah kamu akan papa coret dari daftar keluarga ", Tuan besar menekankan intonasi bicara nya

Zelin menelan ludah nya dengan kasar

" hehe iya pa , aman itu "

Malam pun sudah larut keluarga Raharsya masuk ke dalam kamarnya masing-masing.

Seperti biasa Zira selalu menyempatkan untuk berkomunikasi dengan sahabat nya Novi, selalu bertanya tentang kabar si imut Kiki.

Novi tinggal di beda kota dengan Zira, tapi persahabatan mereka tidak berkurang sedikit pun, Novi sudah berumah tangga dan mempunyai anak yang bernama Kiki, Novi menikah dengan karyawan biasa, kehidupan rumah tangga nya sangat harmonis

" Kiki lagi ngapain? "

" ya sudah bobo, sekarang kan jam 10, makanya cepat an nikah biar punya anak , jadi tau jam berapa waktu nya anak tidur," canda Novi

" ha , aku masih belum memikirkan itu nov, aku masih menikmati kesendirian ku "

" sampai kapan kamu sendiri"?, kamu tidak pernah punya kekasih, umur kamu sudah 25, apa kamu tidak takut nanti jadi perawan tua , ha "?

" hahaha, aku pasti akan menikah dengan pangeran ku, " canda Zira

" pangeran pangeran, kekasih aja gak punya, apa mau aku cari kan calon buat kamu"?

" hei kamu pikir aku gak bisa cari sendiri "?

" hahaha jangan tensi sayang, ya kamu bisa cari sendiri, tapi kamu ada waktu gak"?

" ah sudah lah aku ngantuk , salam sayang untuk si imut Kiki ya

,"" kebiasaan nih ,kalo di ajak ngobrol langsung aja mengalihkan pembicaraan, hahaha, ya salam mu akan aku sampai kan , kamu jaga diri di sana ya

" ya, da selamat malam "

Zira memikirkan obrolan nya dengan Novi

" apa aku harus mencari pangeran impian ku, ah aku kan perempuan gengsi lah, di mana harga diri ku, tapi kalo aku tidak membuka diri bagaimana ya, aku juga ingin punya keluarga seperti Novi " ,Zira bergumam sendiri sampai dia terlelap masuk ke alam mimpi nya.

Keesokan hari nya

alarm ponsel nya berbunyi, arrrrgh zira mengulet dan mematikan ponsel nya, hari ini adalah hari libur , Zira bisa sedikit bersantai dahulu sebelum pergi ke butik

Zira melakukan aktivitas nya, memasak sarapan membersihkan apartemen semua pekerjaan rumah tangga bisa dia lakukan,

Suara ponsel nya berbunyi, Zira berjalan santai mendekati ponsel nya, dilayar ponsel nya tertulis Zira boutique,

" ya halo, ada apa Lin"

" mbak ini ada tamu, mau ketemu dengan mbak Zira

" Siapa"? namanya Tuan Fiko, dia sedang menunggu di ruangan mbak Zira

" kamu gak bilang kalo aku masih lama, ini kan weekend "?

" udah mbak, tapi tuan itu tidak mau pergi, dia bilang akan menunggu mbak Zira di dalam

" coba tanya apa keperluan nya ",

" iya sebentar mbak", Lina meletakkan gagang telepon, Lina bertanya kepada tamu Zira, kemudian Lina kembali mengangkat telepon

" katanya dia ada urusan dengan mbak Zira

,"" Ya udah suruh tunggu, aku bersiap siap dulu , awasi gerak gerik nya, dan jangan kamu tinggal kan dia di ruangan ku sendirian ", perintah Zira

" hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lainnya, like episode favorit kalian dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih "