Chapter 43 Penyesalan Riko

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina mengambil tisu kemudian membersihkan mulutnya. Dengan senyum dia berkata

"Riko apa kamu yakin dengan yang kamu katakan?

Dulu kamu bilang padaku kalau aku hanyalah seorang perempuan tanpa ekspresi yang begitu kaku, dingin dan tidak bisa membuatmu nyaman!"

"Kamu bilang kamu tidak mencintaiku tapi kamu mencintai Siska, adik tiriku. Tapi sekarang, setelah kamu bertunangan dengan Siska kamu bilang ingin kembali bersamaku?"

"Ayolah Riko, kamu sungguh tidak berpendirian. Aku sudah melepaskanmu saat itu dan semua rasa cintaku padamu juga sudah aku buang jauh - jauh saat kamu menolakku, saat dimana aku terus memohon bahkan bersimpuh dihadapanmu untuk tidak meninggalkanku"

"Apa kamu pikir setelah semua yang kamu dan Siska lakukan padaku, Aku masih bisa bersamamu?"

Gina menggelengkan kepala disela - sela perkataannya. Tatapannya penuh dengan luapan amarah

Riko menggenggam tangan Gina dan menggelengkan kepala, memohon kepada Gina

" Tidak Gina, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Aku mengaku salah, aku tergoda oleh Siska dan terlalu percaya padanya sehingga aku meragukanmu dan tidak percaya padamu. Tapi aku telah menyadari kalau selama ini yang aku sayangi adalah kamu, bukan Siska"

Di sisi lain restoran Yudha memperhatikan Gina dan Riko, dia mengepalkan tangannya begitu kuat. Menahan rasa cemburu dan bergumam sambil tersenyum sinis

"Dia berani menggenggam tangan wanitaku dan mencoba merayunya. Kamu akan lihat bagaimana aku memberikan hadiah atas keberanianmu itu dan atas rasa sakit yang dirasakan Gina!"

"Itu akan jadi adil sampai kamu, keluargamu juga keluarga Atmaja berakhir dijalanan!"

Luapan emosi Gina terpancar saat berbicara dengan Riko. Amarahnya yang selama ini tertahan tak bisa dibendung. Dia berusaha keras menekan amarahnya saat berbicara.

"Aku harus berterima kasih padamu Riko. Jika bukan karena kamu dan Siska yang memberikanku rasa sakit yang teramat sangat sakit. Aku mungkin masih tetap bersamamu dan terus menjadi orang bodoh yang selalu dimanfaatkan, selalu menuruti apapun yang dikatakan olehmu dan keluarga Atmaja".

" Jika bukan karena kamu mungkin aku tidak akan bisa bertemu dan bersama dengan Yudha".

Gina tersenyum sebelum akhirnya berkata

"Aku berhutang rasa sakit padamu, dan aku akan mengembalikan itu padamu dan Siska"

Gina berdiri dan hendak pergi hingga langkahnya terhenti sejenak dan berkata pada Riko tanpa membalikan badan

"Aku beruntung berpisah denganmu, karena aku bisa mendapatkan Yudha yang seribu kali lebih baik darimu!"

Gina beranjak pergi dari hadapan Riko, menghampiri Yudha yang menunggunya di meja lain di restoran itu. Meninggalkan Riko yang masih termenung dalam penyesalannya.

Yudha yang melihat kedatangan sang istri kemudian berdiri, menyambutnya dengan senyum dan uluran tangan. Mereka berdua pergi meninggalkan restoran dengan bergandengan tangan. Terlihat begitu mesra.

Riko yang melihat senyuman hangat Gina dan perlakuan manjanya kepada Yudha semakin merasa hampa.

Seandainya waktu bisa dirubah. Apakah dia bisa seperti itu bersama Gina. Dia menyadari kalau dia telah menghabiskan waktu beberapa tahun bersama Gina, tapi sikap Gina tidak pernah seperti itu.

Dulu saat bersama dengannya dia lebih sering menerima perhatian Gina tanpa memberi Gina perhatian lebih.

Dia selalu sibuk dengan semua urusannya dengan Siska, tanpa mempedulikan perasaan dan keinginan Gina.

Gina dengan begitu sabar mempertahankan hubungan mereka, dia tidak pernah menuntut apapun. Atau marah karena masalah apapun. Gina selalu menjadi pihak yang pengertian dan yang selalu mengalah diantara hubungan mereka berdua.

Tapi akhirnya dia sendiri yang melepaskan gadis yang begitu baik dan sempurna itu demi seorang gadis yang hanya mementingkan bersama dengannya tapi tidak mengerti dengan baik bagaimana Riko sebenarnya.

Riko hanya bisa mencibir, menertawakan kebodohannya sendiri. Dan menerima hasil dari apa yang dipilihnya sendiri. Dia tidak mungkin lagi mendapatkan kesempatan bersama dengan Gina. Karena Gina telah menutup sendiri kesempatan itu.

Sudah tidak ada lagi jalan baginya untuk bisa bersama dengan Gina