Chapter 21 2 milyar, Asalkan Gina senang!!

Name:Istri Manja Tuan Kusuma Author:Eli
Gina yang penasaran terus mencari jawaban dari tatapan Yudha. Tapi Yudha hanya diam tanpa memberi jawaban.

Pambawa acara mengundang Siska untuk naik kepanggung dan bernyanyi. Siska pun mengiyakan. Setelah dia selesai menyanyikan 1 buah lagu dan hendak turun pembawa acara menahannya. Hendri meminta Siska menyanyi lagi

"Nona bisakah anda menyanyikan 1 buah lagu lagi dalam bahasa Perancis? Tuan Yudha sangat menyukai lagu-lagi Perancis!"

"Tapi saya tidak bisa bernyanyi lagu Perancis. biar saya menyanyikan lagu berbahasa Inggris"

Hendri mengangguk dan Gina yang bingung dengan perkataan Hendri. Dia mengerutkan alis dan berfikir. Sejak kapan suaminya suka lagu Perancis? sedangkan dirumah, mereka tidak pernah mendengarkan lagu-lahu Perancis. Dia menatap sang pria dan pria itu tersenyum.

Lagu pun selesai, sebelum Siska turun dari panggung Yudha sudah kembali bersuara

"Aku ingin kamu bernyanyi lagi!"

"Tapi tuan, saya sudah bernyanyi 2 buah lagu"

" Saya akan bayar kamu 1 miliyar"

"Tapi tuan saya.."

sebelum Siska menyelesaikan kalimatnya Yudha sudah menyela

"2 Milyar, asalkan Gina senang"

Nada suara Yudha terdengar begitu tegas dan aura pemimpinnya begitu terasa hingga bulu kuduk merinding mendengar perkataannya.

"Apakah jumlah uangnya masih kurang, sehingga kamu tidak ingin bernyanyi lagi?" Yudha menatap Siska dingin lalu pandangannya beralih ke arah Gina dan tatapan lembut terlihat dimatanya..

"2 milyar asalkan nyonya Gina senang? dunia benar - benar akan runtuh" Gumam Hendri sambil menggelengkan kepala

Siska terdiam mengingat penyebab ini semua, dia mengingat kejadian di restoran tempo hari. Dimana dia memberikan cek senilai 1 milyar kepada Gina. Semua orang diruangan mulai berbisik

"Apakah uang itu tidak cukup untuknya, kenapa dia tidak ingin bernyanyi?"

"Iya, dia fikir dia itu siapa? Berani melawan tuan Yuda. Tapi, 2 miliyar hanya untuk menyenangkan bu Gina? "

"Padahal dia hanya seorang model baru, tapi dia berani bertingkah didepan tuan Yudha, Apa dia berusaha mencari perhatian? "

Siska yang merasa tertekan mulai bernyanyi.. Sedangkan Yudha berjalan kearah Gina dan menggandeng istrinya meninggalkan acara..

"Jadi ini yang kamu rencanakam tuan muda Kusuma? Kamu sungguh suami pendendam ya!" Gina tersenyum nakal kepada sang suami

" Ini belum seberapa sayang,, dia pikir dia siapa berani memberikan uang yang tak seberapa pada nyonya Kusuma ku" Yudha menoleh ke arah Gina dengan senyum menggoda.

"Tapi tetap saja aku tidak suka kamu menghamburkan uang untuk seseorang yang tidak penting" bibirnya mulai mengerucut membuat Yudha merasa gemes

"Sayang,, Anggap saja ini kompensasi untuk penampilannya".

"Sayang, apa tidak masalah jika meninggalkan acara?

kamu kan bintang utama acara ini?"

"Tenang saja. Hendri dan Linda yang akan mengurusnya "Keduanya berjalan keluar gedung untuk kembali kerumah...

Acara itu dilaksanakan hingga tengah malam. Semua berjalan lancar tanpa ada masalah yang serius..

Sementara Gina dan Yudha pulang dengan senang hati. Lain halnya dengan pasangan lainnya, Siska pulang dengan rasa marah. Sepanjang jalan pulang dia terus saja mengumpat

"Riko,, aku sungguh tak terima, sepertinya kakak sengaja meminta bantuan Yudha untuk mempermalukanku. Aku benar-benar tidak sengaja menumpahkan air minum dibajunya" Siska berbicara sambil menangis dan. menutup wajah dengan kedua tangannya

"Sudahlah sayang lupakan itu, jangan bersedih lagi. Tidak mungkin Gina melakukan itu" Riko meraih tangan Siska dan menghiburnya

"Tapi Riko, kamu lihat sendiri tatapan benci kakak padaku. Dia belum bisa memaafkanku. Aku harus bagaimana lagi Riko? " Siska terus terisak

"Sudahlah, jangan menangis lagi. Gina hanya perlu waktu. Suatu hari nanti dia akan memaafkan kita"

Riko mengusap kepala Siska dengan lembut.

Sedangkan Siska.. dalam hatinya masih marah dan tidak terima " Lihat saja Gina kamu tidak akan pernah bahagia. aku akan membalasmu. Aku tidak akan membiarkanmu memiliki kesempatan kembali pada Riko"