Chapter 88 BAB 88

Name:Di Paksa Menikah Author:Sifa
Setelah konferensi pers selesai, Ricko segera pergi ke perusahaan karena siang ini ia ada meeting dengan klien. Ia menitipkan Intan pada Romi.

Setelah Intan berganti pakaian di kamar mandi hotel, Romi mengajaknya makan siang. Intan menurut saja karena memang perutnya sudah lapar karena gugup sejak tadi pagi.

Ini pertama kalinya Intan tampil di depan publik dengan banyak kamera dimana - mana. Kini wajahnya sudah terkenal di seluruh Indonesia sebagai Nyonya Ricko Argadinata.

Pihak sekolah pun kini mengetahuinya juga bahwa Intan telah menikah. Tapi karena Intan sudah lulus hanya tinggal wisuda saja, jadi mereka memakluminya.

“Mau makan dimana?” Tanya Romi pada Intan setelah mereka masuk ke dalam mobil.

“Terserah Mas Romi aja. Aku bisa makan apa saja.” Jawab Intan sambil tersenyum.

Romi pun mengemudikan mobilnya ke depot pinggir jalan yang makanannya terkenal sangat enak. Jadi meskipun tempatnya tidak sebesar restoran, tapi selalu ramai pengunjung.

Setelah mendapatkan tempat duduk, Romi dan Intan memesan beberapa makanan dan minuman. Sambil menunggu makanan datang , Romi mengajak Intan bicara.

“Bolehkan aku bertanya sesuatu?” Tanya Romi pada Intan.

“Tentu. Ada apa Mas?” Tanya Intan sambil memandang ke arah Romi.

“Kenapa kamu tiba – tiba bisa menikah dengan Ricko di saat masih sekolah?” Tanya Romi ingin tahu. Sudah lama ia penasaran kenapa Ricko tiba – tiba menikah dengan Intan.

“Kita di jodohkan. Awalnya aku juga nggak mau menikah dengan Mas Ricko. Tapi Bapak memaksaku. Aku bahkan tidak tahu wajah Mas Ricko seperti apa waktu itu. Untungnya Mas Ricko orangnya baik. Jadi aku merasa nyaman meskipun menikah secara paksa.” Jawab Intan sambil mengenang kejadian ketika awal menikah.

“Apa kamu sekarang sudah mencintainya?” Tanya Romi lagi.

“Belum. Tapi aku menyayanginya. Dia laki – laki yang sangat baik. Aku merasa bersyukur karena pilihan orangtuaku tidak salah.” Balas Intan sambil tersenyum.

Tidak berapa lama makanan pesanan mereka datang. Romi pun mengajak Intan berfoto dulu sebelum makan.

![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1578856144633.jpg-original600webp?sign=9847fd4e6ba5cb5d294df93cf168f238&t=5e72b600)

“Mmmm ini enak. Kapan – kapan aku akan mengajak Mas Ricko makan kesini lagi!” Gumam Intan setelah memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Romi yang melihatnya pun tersenyum.

‘Betapa polosnya dia...' Batin Romi.

Setelah selesai makan, Romi mengajak Intan kembali ke perusahaan sesuai dengan perintah Ricko.

Sesampainya di perusahaan, ketika Intan berjalan memasuki perusahaan semua karyawan dan security yang berpapasan dengan Intan menunduk hormat padanya.

Kini semua karyawan tahu bahwa Intan adalah istri dari atasan mereka. Mereka tidak mau mencari masalah dengan nyonya besar dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Intan jadi merasa canggung karena perubahan sikap karyawan terhadapnya. Ia pun segera masuk ke dalam lift bersama Romi menuju lantai dimana Ricko berada.

“Eh nggak nyangka ya Pak Ricko type nya suka yang ABG gitu...” Ujar Wina, wanita yang bekerja sebagai resepstionis setelah Intan dan Romi masuk ke dalam lift.

“Enak kale daun muda. Rasanya manis nggak alot kayak yang udah tua. Hahaha.” Balas Rini teman Wina yang menjaga di meja depan.

“Padahal yang aku tahu Pak Ricko kan pacaran sama model bernama Rossa itu. Ia sering datang keluar masuk perusahaan ini secara bebas.” Ujar Wina.

“Iya sama. Aku juga mikirnya gitu. Tapi tiba – tiba Pak Ricko mengumumkan kalau ia sudah menikah. Aduh hancurnya hatiku. Kenapa Pak Ricko nggak pernah melirik aku ya?” Guman Rini.

“Woi ingat anak dan suami di rumah. Wkwkwk.” Ujar Wina pada Rita.